Labels

بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم

Sabtu, 20 Juli 2013

Bulan Ramadhan, Bulan Penuh Berkah



Bulan ramadhan adalah bulan yang sangat sepesial dan dinanti oleh semua  umat muslim di dunia. Semua umat muslim di bulan ramadhan melaksanakan ibadah puasa dan berusaha menyesuaikan diri dengan kebiasaan baru yang berbeda dengan bulan lainnya, baik dari kebiasaan makan maupun tidur dengan intensitas yang berbeda. Walaupun demikian, tidaklah susah untuk dilaksanakan apabila kita melaksanakannya dengan ikhlas. Karena bulan ramadhan adalah bulan mulia yang didalamnya mengandung rahmat (sepertiga pertama), ampunan (sepertiga kedua)  dan keselamatan dari siksa neraka (sepertiga ketiga). Begitu mulianya bulan ramadhan, dari golongan umat muslim diseluruh dunia berusaha mendapatkan pahala yang berlipatganda. Disebutkan dalam kitab Shalih al-Bukhari dan Shahih Muslim dari sahabat Abu Hurairah r.a bahwa Nabi saw. bersabda :
 
“Bila bulan Ramadhan datang maka dibukalah pintu-pintu surga dan ditutup pintu-pintu neraka, serta diikatlah setan-setan.”

Pintu neraka tertutup pada bulan ramadhan dan setan tidak bisa menggoda manusia pada bulan ramadhan. Namun setan sudah mempersiap 11 bulan sebelum bulan ramadhan untuk menggoda manusia. Apabila manusia tidak bisa mengontrolnya dan menjadi terbiasa dengan godaan setan tersebut maka pada bulan ramadhan manusia yang sudah terbiasa dengan godaan setan tersebut masih tetap melakukan suatu aktifitas yang terlihat seperti akibat godaan setan. Namun, di bulan ramadhan manusia  diwajibkan untuk berpuasa, berpuasa dari makanan, minuman dan syahwat. Dengan berpuasa dibulan ramadhan bisa untuk melatih dan membiasakan diri untuk bisa menghindar dari godaan setan. 

“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” (al-Baqarah : 183).

Sebelum berpuasa disunahkan dahulu untuk sahur terlebih dahulu yang dilaksanakan pada akhir malam sebelum terbit fajar. Karena sahur merupakan suatu berkah, bisa untuk mengisi perut seseorang dengan makanan dan minuman, sehingga bisa mempunyai energi tambahan dan mengurangi rasa lapar dan tetap bisa beraktifitas seperti biasanya sampai waktu berbuka puasa. Rasulullah saw bersabda :

“Sahur itu seluruhnya berkah, karena itu janganlah kamu meninggalkannya walaupun hanya dengan seteguk air, karena Allah dan malaikat-Nya memberi shalawat kepada orang-orang yang makan pada waktu sahur.”

Selain itu sahur juga merupakan yang membedakan puasa yang dilakukan oleh umat muslim dengan puasa yang dilakukan oleh umat selain muslim. Bukan hanya umat muslim saja yang melakukan puasa, tapi umat yang lain juga, namun dengan niat yang berbeda. Yang terpenting sebagai umat muslim, niat melakukan puasa adalah untuk Allah SWT, bukan untuk niat-niat lainnya.
Puasa bukanlah hanya sekedar menahan haus dan lapar semata. Pada saat puasa juga harus menjaga perbuatan dan hawa nafsu. Jika puasa yang dilakukan hanya sekedar menahan haus dan lapar semata, maka yang di dapatkan dari ibadah puasanya juga hanyalah haus dan lapar saja. Karena puasa itu bukanlah untuk kita, melainkan untuk Allah. Sedangkan Amal itu untuk kita, untuk itu, pada saat bulan puasa lakukanlah amal ibadah dan perbuatan baik sebanyak mungkin agar Allah memberikan balasan dari amal ibadah dan perbuatan baik kita. Jadi tidak hanya mendapatkan haus dan lapar saja.

“Allah telah berfirman : ‘Tiap-tiap amal anak Adam adalah untuk dirinya sendiri kecuali puasa, karena puasa itu untuk-Ku dan Aku sendiri yang akan memberi balasan kepadanya. Puasa itu perisai, karena itu apabila salah seorang di antara kamu sedang berpuasa janganlah ia mengucapkan kata-kata yang buruk, keji, dan membangkitkan syahwat, serta jangan pula ia membuat hiruk pikuk dan hingar bingar. Apabila ia dimaki atau ditantang oleh seseorang hendaklah ia berkata : ‘Aku berpuasa, aku ini berpuasa.’ Demi Allah yang diri Muhammad di tangan-Nya, bau busuk mulut orang yang berpuasa lebih baik dan lebih harum di sisi Allah daripada bau kasturi semerbak. Orang berpuasa itu mempunyai dua kesenangan : jika berbuka ia bergembira karena berbukanya, dan ketika bertemu Rabb-nya ia bergembira karena puasanya.” (HR Bukhari dan Muslim)

Seseorang akan mendapatkan pahala apabila melakukan amal ibadah dan perbuatan yang sesuai dengan perintah Allah. Apa lagi pada saat bulan ramadhan, Allah melipatgandakan pahalanya. Itulah sebabnya mengapa ada banyak umat muslim yang berusaha untuk memperbanyak amal ibadah dan perbuatan baik di bulan puasa, karena puasa hanya untuk Allah.

“Semua amal anak Adam adalah untuknya. Setiap kebaikan akan dilipatgandakan pahalanya sepuluh sampai tujuh ratus kali. Firman Allah : ‘Kecuali puasa, karena puasa itu untuk-Ku dan Akulah yang akan memberikan balasan untuknya disebabkan ia telah meninggalkan syahwat dan makan minuman karena Aku.’” (Imam Muslim)

0 komentar:

Posting Komentar