Labels

بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّØ­ْÙ…َÙ†ِ اارَّØ­ِيم

Selasa, 30 Juli 2013

Rangkaian Kegiatan Ramadhan



      Ramadhan memiliki kedudukan yang agung di mata kaum muslimin. Hati mereka merasa bahagia dan senang ketika ramadhan akan datang. Semangat untuk berbuat baik dan melaksanakan ketaatan meningkat. Lalu apa yang dimaksud dengan ramadhan itu, dan mengapa ramadhan sangat penting bagi umat muslim akan diuraikan beberapa hal tentang ramadhan berikut ini.

v  Ramadhan: artinya panas terik
v Bulan di mana Allah mulai mengutus nabi dan utusannya Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam dan merupakan bulan diturunkan Al-Quran dan disebut (syahru ramadhana)
v  Terjadinya perang Badar Kubra dan mendapat kemenangan.
v Bulan dimana nabi mengambil alih Mekah dari tangan Musyrikin dan berakhirnya penyembahan berhala.
v  Didalamnya dipilih ada malam al-qadar yakni lebih baik daripada 1000 bulan.
v  Dipilih untuk ibadat puasa.
v  Dipilih untuk ibadat-ibadah lain (tadarus Al Quran)

KELEBIHAN BULAN RAMADHAN :
v  Kamu akan di naungi Ramadhan. (bagi yang telah meninggal dunia terlepas dari siksa kubur)
v  Bulan penuh keberatan
v  Di malamnya ada lebih baik daripada 1000 bulan
v  Amal sunat sama dengan solat fardhu
v  Manakala solat fardhu mendapat 70 kali lipat ganda
v  Bulan sabar dan pahalanya adalah syurga
v  Bulan menambah rezeki
v  Memberi buka puasa banyak pahala
v  Bulan ampunan (doa yang paling makbul yaitu doa sebelum berbuka puasa) juga doa pada sepertiga malam.
v  10 hari pertama adalah mulanya rahmat, 10 hari pertengahan - pengampunan, 10 hari terakhir - kemerdekaan api neraka.

AMALAN-AMALAN DI BULAN RAMADHAN :
v  Mengucapkan Selamat Menyambut Bulan Ramadhan
v  Menyiapkan pakaian untuk Ramadhan (untuk solat)
v  Niat puasa sebulan pada permulaan Ramadhan (dikawatirkan ada hari yang terlewat tanpa niat)
v  Hendak tidur bacalah 4 ayat terakhir Surah Al Kahfi supaya dapat bangun malam
v  Berazam melakukan Terawih
v  Bertadarus secara bersemak (bukan sendirian)
v  Solat berjemaah setiap waktu
v  Solat jemaah di masjid/surau
v  Amalkan Qiyamulail walaupun pendek
v  Sahur diwaktu akhir
v  Sahur untuk mengelakkan pada siang hari tidak terlalu payah, hindari makanan pedas dan tutup sahur dengan air susu
v  Kurangi tidur
v  Tunaikan Solat sunat fajar (Solat Sunat Subuh)
v  Tunaikan Solat Dhuha
v  Tidur waktu luang (satu jam sebelum Dzuhur)
v  Tunaikan solat Rawatib
v  Jaga pancaindera
v  Hadiri majlis ilmu
v  Berbuat baik pada ibu bapak
v  Banyakkan bersedekah
v  Berbuka dengan 3 biji kurma dan air
v  Berbuka bersama orang tua
v  Undang tamu berbuka
v  Banyakkan i'tikaf di masjid (untuk laki-laki)
v  Perbaiki hubungan suami isteri
v  Perbaiki hubungan dengan tetangga
v  Elakkan berbelanja berlebihan
v  Kuatkan kesabaran
v  Banyakkan selawat, istighfar, bertasbih
v  Berazam beramal (pada malam Lailatul Qadar)
v  Membangunkan anak dan isteri di malam Lailatul Qadar
v  Elakkan menonton TV yang mengandung nafsu
v  Elakkan mendengar radio berunsur hiburan
v  Berdoa dengan nada lembut dan khusu'
v  Mendoakan ibu bapa baik yang hidup atau yang meninggal dunia
v  Melaksanakan solat tepat waktu
v  Hindari sebelum berbuka berjalan jalan yang menjadikan pandangan liar
v  Elakkan banyak berhutang
v Melepaskan perasaan sedih melepaskan Ramadhan ditakuti tidak bertemu lagi dengan Ramadhan akan datang
v  Tunaikan zakat fitrah

CARA BERAMAL DI MALAM LAILATUL QADAR (Malam 21-30):
1) Kepada Orang Tua Lemah
Cara beramal solat Maghrib, Isyak dan Tarawih berjemaah di masjid/surau, ini sudah termasuk beramal Al Qadar
2) Orang yang tidak sanggup solat malam yang panjang
- Baca ayat akhir surah Al Baqarah
- Baca ayat Kursi
- Baca surah Yaasin
- Baca surah Al Zalazah
- Baca surah Al Qafirun
- Baca surah Al Ikhlas
3) Bagi orang yang kuat atau sehat
- Bangunkan isteri dan anak
- Mandi
- Solat malam - Tahajjud, Taubat, Tasbih, Hajat, Istikharah, dan baca Al-Quran

NUZUL Al QURAN ( 17 Ramadhan ):
v  Tanggal turunnya Al Quran
v  Beramallah di malamnya dengan solat malam dan amal2 yang baik

CARA MENYAMBUT HARI RAYA
v  Jangan sekali-kali di sambut dengan hiburan, mercon, pesta lampu dan berbagai kemungkaran dan kemaksiatan
v  Pada petang akhir Ramadhan orang-orang yang meninggal menangis karena peluang untuk beristirahat telah berakhir. Adalah dianjurkan keluarga menziarahi kubur pada petang akhir Ramadhan atau jika kuburnya jauh, hendaklah Dibaca doa Tahlil selepas solat Asar. Semoga mereka diampuni.
v  Ibnu Abbas r. a pernah mengatakan bahwa roh orang yang meninggal dunia dibenarkan pulang ke rumah anak-anaknya dan berdiri di pintu rumah memohon belas kasihan dari anak-anak mengirimkan bacaan doa, sekurang-kurangnya Al Fatihah sekali untuk mereka
v  Oleh karena itu janganlah terlalu gembira dan ingatlah orang-orang tua yang sudah meninggal, semoga nanti sampai giliran kita maka anak-anak akan ingat kepada kita.

TAKBIR DI MALAM HARI RAYA
  Takbir sebenarnya mempunyai cerita. Menurut riwayat, bermula dari peperangan Ahzab. Peperangan terjadi di musim dingin, kemudian Salman Al Farisi menganjurkan supaya di gali parit (Khandak) di akhirnya peperangan ini diberi pertolongan oleh Allah dan kemudian direkamkan di dalam Takbir.

     Kesimpulannya, Bulan Ramadhan datang setahun sekali dan ia sebaik2 bulan, penuh keberkatan, pengajaran, mendidik mempunyai ketahanan dan penuh dengan amalan-amalan untuk mendekatkan diri kepada Allah dan hubungan sesama manusia. Oleh karena itu persiapkanlah dari awal supaya benar-benar mengubah sikap yang baik dan seterusnya menjadi insan yang soleh/solehah. Semoga dipertemukan di Ramadhan yang akan datang.

    Do’a untuk menghilangkan panas badan/masuk angin, maklumlah waktu lapar memang mudah masuk angin... . Rujuk pada Surah Al-Anbiyak ayat ke 69. Sebelum minum baca doa dan tiupkan pada air (untuk diri sendiri, anak, istri, suami dll). Insyaallah, coba amalkan.

Beberapa petunjuk berkenaan dengan puasa Ramadhan

  1. Seorang yang dalam keadaan junub tetap harus berniat puasa, meskipun ia mandi janabah setelah terbit fajar (Shubuh). 
  2. Wanita yang suci dari haidh sebelum fajar tiba (bulan Ramadhan), maka wajib berpuasa walaupun ia mandi besar setelah terbit fajar.  
  3. Seseorang yang sedang berpuasa dibolehkan mencabut gigi, mengobati luka atau menggunakan obat tetes mata/telinga.  
  4. Diperbolehkan bagi yang sedang berpuasa untuk bersiwak baik diwaktu pagi maupun siang hari, bahkan itu termasuk sunnah nabi.  
  5. Untuk mengurangi rasa panas dan dahaga diperbolehkan mempergunakan AC atau membasahi kepala dengan air dingin.  
  6. Bagi penderita sesak nafas meskipun sedang berpuasa diperbolehkan menyemprot mulut dengan sesuatu (berupa udara/gas) yang dapat melonggarkan pernafasan.  
  7. Orang yang sedang berpuasa diperbolehkan membasahi bibir dengan air bila terasa kering dan juga diperbolehkan berkukmur-kumur namun dengan syarat tidak tertelan.  
  8. Disunnahkan mengakhirkan sahur hingga menjelang fajar dan segera berbuka setelah matahari terbenam (Maghrib). Diutamakan berbuka dengan kurma rutab (hampir masak), jika tidak ada rutab dengan kurma masak, dan jika tidak ada bisa berbuka denga apa saja yang halal atau cukup dengan minum air apabila tidak menjumpai makanan.  
  9. Orang yang sedang berpuasa sangat dianjurkan untuk memperbanyak amalan sunnah, seperti shalat sunnah, membaca Al Qur'an, berdzikir dan bershadaqah.  
  10. Bagi yang sedang berpuasa tetap diharuskan menjaga dan mengamalkan kewajiban-kewajiban yang lain serta menjauhi perbuatan-perbuatan haram. Hendaklah ia menjaga shalat lima waktu dengan menjalankan tepat pada waktunya dan dengan berjamaah dimasjid bagi kaum pria.  
  11. Hendaknya selalu menjauhkan diri dari perbuatan-perbuatan tercela yang dapat menghapus pahala puasa seperti: berdusta, berbuat curang, menipu, riba/rentenir, berbicara yang haram dan sebagainya.
Baca SelengkapnyaRangkaian Kegiatan Ramadhan

Kamis, 25 Juli 2013

Mengupil ? Disuntik dan diinfus? Membersihkan Mata dan Telinga? Benarkah Dapat Membatalkan Puasa?

Bulan Ramadhan, bulan dimana kaum muslimin diwajibkan untuk puasa. Puasa adalah menahan haus, lapar dan nafsu yang sudah ditentukan waktunya. Untuk itu, ada beberapa hal yang dapat membatalkan puasa apabila dilakukan dalam suatu waktu. Misalnya, yang sudah jelas dan diketahui oleh semua orang, yaitu makan dan minum di siang hari dengan sengaja. Hal tersebut sudah sangat jelas dapat membatalkan puasa dan tidak menjadi suatu perselisihan lagi. Namun masih ada juga beberapa hal yang masih menjadi perselisihan oleh para kaum muslimin, bahkan juga para ulama tentang suatu hal yang dapat membatalkan puasa. Contohnya : mengupil, membersihkan mata dan telinga, disuntik dan diinfus. Untuk lebih jelasnya akan dibahas dibawah.

Benarkah Ngupil bisa membatalkan Puasa Ramadhan kita ?
Memang ada beberapa larangan yang menjelaskan bahwa saat kita menjalankan ibadah puasa dilarang untuk memasukkan sesuatu kedalam lubang pada baagian tubuh namun pengertian seperti ini lebih mengarah kepada halnya seperti, makan, minum, bersenggama (Zina, Nafsu) dll.

Hal yang membatalkan puasa hanyalah empat yang disepakati ulama, yaitu makan (minum) sengaja, mengeluarkan air mani secara sengaja (istimna’- onani-masturbasi), hubungan suami isteri, dan muntah disengaja.

Adapun hadits yang menyebutkan benda masuk ke lubang tubuh maka puasa menjadi batal adalah dhaif. Ada riwayat, “Sesungguhnya berbuka (batal puasa) adalah karena sesuatu yang masuk bukan karena sesuatu yang keluar.” (HR. Abu Ya’la) mungkin hadits inilah yang membuat orang menilai batal membersihkan dalamnya hidung (ngupil), telinga, dan buang angin di air.

Pada dasarnya Mengupil adalah mengeluarkan kotoran bukan memasukan kotoran pada tubuh, sama halnya dengan kita membuang air besar dan air kecil, itu adalah proses mengeluarkan, Jadi Jelas bahwa Ngupil tidak membatalkan puasa.

Lalu bagaimana dengan suntikan dan infus ?
Pengobatan yang dilakukan dengan suntikan bukanlah hal yang dapat membatalkan puasa, karena suntikan bukanlah tergolong suatu makanan atau minuman. Berbeda halnya dengan infus, ada yang berpendapat bahwa infus merupakan hal yang dapat membatalkan puasa, karena infus berfungsi sebagai pemberian zat makanan kedalam tubuh.

Namun ada juga yang berpendapat bahwa infus tidaklah membatalkan puasa. Walaupun infus dianggap makanan, namun tidaklah masuk melalui jalur normal, yaitu melalui mulut, kerongkongan dan lambung.

Lalu bagaimana juga dengan membersihkan telingan dan mata?
Begitu pula pengobatan melalui tetes mata atau telinga tidaklah membatalkan puasa kecuali bila dia yakin bahwa obat tersebut mengalir ke kerongkongan. Dan, mata dan telinga bukanlah saluran yang akan mengalirkan obat ke kerongkongan. Maka obat yang diteteskan melalui mata atau telinga tidaklah membatalkan puasa. Namun   Ada juga yang berpendapat bahwa mata dan telinga merupakan saluran ke kerongkongan sebagaimana mulut dan hidung. Sehingga hal tersebut dapat membatalkan puasa.

Yang jelas, orang yang melakukan suatu hal yang dapat membatalkan puasa dalam keadaan lupa dan tidak tahu, maka tidaklah batal puasanya. Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin Rahimahullahu Ta’ala setelah menjelaskan tentang pembatal-pembatal puasa, berkata:
“Dan pembatal-pembatal ini akan merusak puasa, namun tidak merusaknya kecuali memenuhi tiga syarat: mengetahui hukumnya, ingat (tidak dalam keadaan lupa) dan bermaksud melakukannya (bukan karena terpaksa).”

Kemudian beliau Rahimahullahu membawakan beberapa dalil, di antaranya hadits yang menjelaskan bahwa Allah Subhanahu wa Ta’ala telah mengabulkan doa yang tersebut dalam firman-Nya:
 “Ya Allah janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kalau kami salah (karena tidak tahu).” (Al-Baqarah:286)

Dan yang dimaksud oleh Asy-Syaikh Al-‘Utsaimin Rahimahullahu Ta’ala adalah apabila orang tersebut benar-benar tidak tahu dan bukan orang yang tidak mau tahu, wallahu a’lam. Sehingga orang yang merasa dirinya teledor atau lalai karena tidak mau bertanya, tentu yang lebih selamat baginya adalah mengganti puasanya atau ditambah dengan membayar kaffarah bagi yang terkena kewajiban tersebut. (Lihat fatwa Asy-Syaikh Ibnu Baz Rahimahullahu Ta’ala di dalam Fatawa Ramadhan, 2/435)

Walaupun masih ada hal-hal yang masih menjadi suatu perdebatan mengenai sesuatu yang membatalkan puasa dan hal-hal lainnya, namun kita semua sebagai umat muslimin jangan pernah manjadi terpecah belah, kita harus selalu bersatu.  
Baca SelengkapnyaMengupil ? Disuntik dan diinfus? Membersihkan Mata dan Telinga? Benarkah Dapat Membatalkan Puasa?

Nasyid

Baca SelengkapnyaNasyid

Senin, 22 Juli 2013

Muhasabah diri



Karya : Gigih Rizqi Adhi (B. Inggris FBS UNNES)

Ya Allah ...
Engkau Tahu
Jutaan kedipan mata menatap lemah malu
Tapakan kaki bingung melompati batu jurang
Anugerah harta berdiam dalam ajakan fakir
Padahal Firman suci-Mu menangisiku...

Engkau Melihat
Cerita angan manusia membisikanku
Kilauan cinta istana tumpah menenggelamkan
Risauan kisah waktu memendam catatan
Hingga amal jiwa penyelamat akhirat
Hidup membisu dalam tiupan acuh…

Ya Allah...
Betapa rendahnya aku
Mengarungi terus aliran nafsu
Melupakan Sang Pencipta Segalanya

Seruan Tuhan Seluruh Alam
Kini kemuliaan-Mu menerangi gelap hati
Engkau sisakan waktu menjemputku
Betapa tidak?
Tapi panjang lidah menganggukkan keluh
Karena peluh rasa pada ujian tak ternilai
Aku sangat bodoh
Memahami paduan sayang-Mu

Firman Ar-Rahman-Mu pun bersaksi
“Nikmat Tuhan-mu yang manakah yang kamu dustakan?”
Semuanya tak terjangkau olehku
Betapa bodoh dan hinanya jiwa ini

Demi Tuhan Penggenggam nyawaku
Ku merintih dalam segenap doa
Untuk kasih ampunan-Mu 

Ya Allah
Tuntun hati pendirian teguhku
Bersama
utusan dan pengabdi abadi-Mu
Dalam telaga risalah agama mulia

Subhanallah...
Engkau belai seluruh alam
Semoga berakhir keagungan cahaya di sisi-Mu

Baca SelengkapnyaMuhasabah diri